Selasa, 05 Mei 2009

Materi Kuliah Pengganti

TEKNIK WAWANCARA
Wawancara (interview) merupakan bagian penting dari kegiatan dalam mencari berita. Wawancara merupakan aktivitas dimana wartawan memberikan pertanayaan-pertanyaan kepada sumber berita.
Pada dasarnya, wawancara sebagai operasi mencar berita dengan cara menghubungi sumber yang diwawancarai (interviewee). Baik itu dilaksanakan secara langsung/ tatap muka (face to face), tidak langsung atau bermedia seperti telepon maupun surat/tertulis. Dalam proses wawancara itu, wartawan memberikan pertanyaan, sementara nara sumber menjawab.
Wawancara, terkait dengan berita, bisa dibedakan menjadi berikut:
I. Berita interview: yaitu berita-berita yang diperoleh wartawan khusu dari data interview, baik itu dengan tokoh, pejabat, pemimpin, orang sukses dan sebagainya. Keterangan-keterangan dari yang diwawancarai merupakan pemikiran-pemikiran, penedapat (opinion), harapan-harapan yang bisa dijadikan fakta dalam berita.
II. Berita atas dasar interview: yaitu dalam mencari berita, wartawan membutuhkan atau memperoleh keterangan-keterangan, yang sifatnya melengkapi atau bisa berupa konfirmasi, dari pihak-pihak yang erat atau ada relevansinya, dengan kejadian atau suatu berita. Tujuannya adalah supaya berita menjadi lebih lengkap. Atau paling tidak wartawan bisa memperoleh keterangan-keterangan untuk mendukung berita yang dibuatnya.

Ditinjau dari dasar tujuannya, interview dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Interview berita (news interview): yaitu interview yang dilakukan oleh wartawan, atas dasar adanya berita yang dianggap penting, atau adanya suatu peristiwa yang berkembang.
b) Interview pribadi (personality interview): yaitu kegiatan interview yang dilakukan oleh wartawan untuk mendapatkan keterangan-keterangan, pendapat atau hal lain, mengenai pribadi atau diri yang di-interview.

Bentuk dan macam-macam interview:
1) Interview eksklusif: yaitu suatu kegiatan wawancara yang dilakukan oleh wartawan secara khusus atau eksklusif. Interview model ini biasanya tidak dimiliki oleh pihak atau media lain.
2) Interview sambil lalu: yaitu merupakan salah satu bentuk kegiatan wartawan untuk mencari berita dengan mengadakan wawancara dengan sumber berita, dilaksanakan sambil lalu saja. Biasanya interview ini dilangsungkan pada saat ada acara atau kegiatan, dimana wartawan melakukan peliputan.
3) Interview keliling: yaitu kegiatan yang dilakukan wartawan dengan sumber berita terpisah. Untuk memperkuat berita, biasanya wartawan melakukan wawancara dengan beberapa narasumber secara terpisah.
4) Interview symposium: yaitu wawancara yang dilakukan, dengan melibat sumber berita secara massal. Misalanya wawancara yang dilakukan dalam sebuah dialog, dengan tema yang sudah ditentukan.
5) Konperensi pers: yaitu cara wartawan memperoleh berita dengan cara diundang sebuah intansi, pejabat yang menginginkan untuk diwawancara. Dalam konperensi wartawan, wartawan biasanya sebagai pihak yang dibutuhkan oleh orang/pejabat/lembaga/instansi yang menyelenggarakan konperensi pers.

Ada beberapa hal yang diperlukan dan dipersiapkan wartawan dalam pelaksanaan wawancara:
i. Wartawan diupayakan kenal dengan sumber berita.
ii. Menentukan waktu bersama dengan sumber berita yang akan diwawancarai.
iii. Memberikan gambaran atau ancar-ancar hal yang akan diwawancarakan.
iv. Apabila wartawan dalam wawancara itu berdasarkan penugasan, maka materi penugasan harus dipelajari terlebih dahulu.
v. Jika ada sesuatu yang belum dimengerti oleh wartawan, maka harus ditanyakan kepada redaktur atau pihak yang menugaskan.
vi. Wartawan bisa menyusun kerangka pertanyaan secara runtut, menangani apa yang diperlukan, kemudian bisa ditanyakan kepada sumber berita.

Beberapa hal yang harus diperhatikan wartawan dalam melakukan wawancara:
a. Menjaga sopan santun, dan menunjukkan rasa hormat kepada sumber berita.
b. Dalam melakukan interview, jangan langsung to the point.
c. Lontarkan pertanyaan satu per satu secara runtut.
d. Dalam bertanya, jangan memojokkan narasumber.
e. Bertanyalah tentang masalah yang sebenarnya. Jangan mengada-ada dan tidak fokus pada masalah.
f. Tunjukkan sikap simpatik.
g. Hormati off the record

Tidak ada komentar:

Posting Komentar